pohon aren penghasil ijuk
Pohon aren sebenar nya tidak hanya menghasil kan ijuk saja, tapi banyak sekali manfaat yang kita dapat dari pohon yang satu ini. dari mulai akar sampai dengan daun bayak sekali manfaat nya. pada umum nya agar kita bisa mendapat manfaaat itu kita harus tahu proses pengolahan nya. proses pengolahan nya itu dibutuh kan tenaga ahli yang berpengalaman dibidang nya, agar mendapat hasil yang sasuai ekspetasi. kita ambil contoh pengambian ijuk dari pohon nya, proses ini bagi orang yang belum terbiasa memanjat pohon ini akan kesulitan sekali untuk mendapat kan nya, karna pohon aren ini ada duri-duri tajam berbentuk lidi warna nya mirip ijuk kalau dalam istilah sunda disebut (harupat). Tidak cuma itu saat kita menguliti ijuk dari batang pohon nya biasanya menggunakan golok, suka ada debu yang beterbangan yang membuat badan gatal-gatal.
Proses pengolahan ijuk ini bisa di bilang gampang-gampang susah, harga bahan baku ijuk ini tergantung dari kwalitas ijuk nya dan daerah itu sendiri. karna tiap daerah belum tentu harga bahan baku nya sama. misalkan daerah saya sendiri bahan baku ijuk itu dari mulai harga 3200 sampai dengan harga 5000 itu harga ijuk yang biasa di olah untuk di serit (di sisir), Dari mulai ijuk yang kering, agak basah, sampai yang basah kuyup (kaya nya! ini ijuk udah di setubuhi jadi mandi junub hahaha). untuk proses penyeritan (di sisir) ijuk ini melewati dua kali tahap penyisiran. Berdasarkan pengalaman mimin tahap pertama ijuk disisir untuk di jadikan cemara,ijuk dibersihkan dari kotoran-kotoran yang menmpel tujuan nya agar saat kita serit (sisir) serat ijuk nya tidak patah dan mudah di tarik sehingga proses penyisiran lebih cepat dan ijuk yang didapat bisa lebih panjang-panjang. di proses ini dari bahan baku ijuk 100 kg akan susut menjadi sekitar 60-70 kg tergantung dari bahan baku yang kita gunakan dan dari kadar air saat proses penyeritan, ini hanya gambaran perhitungan saja bukan acuan.
Bahan 100 kg x Rp.4000/kg = Rp. 400.000
jadi cemara 60kg
biaya penyeritan 60kg x Rp. 3000 = Rp. 180.000
uang makan = Rp. 15.000
total = Rp. 195.000
modal Rp. 400.000 +upah kerja Rp. 195.000 = Rp 595.000
modal ijuk cemara per 1 kg di bulat kan jadi Rp. 10.000/kg
Itu haya contoh perhitungan ijuk, sekali lagi bukan acuan. Setelah proses pengolahan ijuk cemara ada proses penebuan (tebuan), dalam proses ini bisa di katakan proses pemisahan dan pengelompokan ukuran panjang ijuk, misal grade E ≥ 90 cm, grade D antara 60-90 cm, grade C 45-60 cm. Dalam pemisahan nya ada juga yang menghitung ikatan pada ijuk nya, tali tiga, tali empat, tali lima.
Untuk contoh peroses perhitungan pembuatan ijuk tebuan mimin bisa jelasin di lain waktu dan lain kesempatan karna terlalu panjang hehehe.
Seiring perkembangan waktu pasokan ijuk mulai berkurang, mungkin banyak pula penyebab nya untuk daerah admin sendiri belum ada yang mencoba membudidaya kan layak nya tumbuhan lain hanya sebatas yang tumbuh liar di kebun atau di ladang penduduk (bukan sengaja menanam nya), Oleh sebab itu harga bahan ijuk untuk di serit berbeda -beda tergantung daerah nya.
Dan ada juga yang erat kaitan nya dengan aren ini, yang mepunyai rasa manis semanis mimin ngarep,,,,, yaitu gula aren, sama hal nya dengan pengolahan bahan baku ijuk, gula aren juga butuh proses yang jauh lebih rumit dan dibutuhkan ketelitian serta telaten agar mendapat hasil yang maksimal, karna tidah sembarangan untuk mendapatkan gula aren yang berkwalitas, bisa saja nira yang kita sadap tidak bisa di olah jd gula haya jadi cuka, jika ingin mencoba atau hanya sekedar tahu pengolahan nira mimin kenalin sama pakar gula bongas, bpk Jani yang sekaligus paman mimin, yang menurut mimin dialah orang ahli dalam proses ini.
sumber : https://scontent.fbdo9-1.fna.fbcdn.net/v/t15.5256-10/c80.0.206.206a/p206x206/83187893_1521036954718593_5739627482139590656_n.jpg?_nc_cat=108&ccb=2&_nc_sid=08638f&_nc_eui2=AeGRXBLaefbmR9V3_IzLCfmSNn_LZgMdy-I2f8tmAx3L4rK1r9GxZy5H5JipBLhIt3e1wJmjEOjzGh5Im9ITbsXA&_nc_ohc=x-69DoaGEhMAX9mc4n4&_nc_ht=scontent.fbdo9-1.fna&oh=23cb6273d3471de69c91a4549bb25bfc&oe=5FB81ED3
Komentar
Posting Komentar